Langkah-langkah pengembangan RPP berdasarkan kurikulum 2013 adalah sebagai berikut:
1. Mengkaji silabus pada Kurnas
Langkah pertama yang dijalankan di dalam pengembangan RPP cocok bersama kurikulum 2013 adalah membahas silabus cocok bersama kurikulum nasional.
Secara umum, untuk tiap tiap materi pokok pada tiap tiap silabus terkandung 4 KD cocok bersama aspek KI (sikap kepada Tuhan, sikap disri dan pada lingkungan, pengetahuan, dan keterampilan). Untuk menggapai KD tersebut, di di dalam silabus dirumuskan kegiatan siswa secara umum di dalam pembelajaran berdasarkan standar proses. Kegiatan siswa ini merupakan rincian berasal dari eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, yakni: mengamati (observing), menanya (questioning), memproduksi (associating) dan menyajikan (Notodiputro, 2013: 78).
Sesuai bersama pendapat di atas, cara pertama di dalam pengembangan RPP adalah membahas silabus. Pengkajian silabus meliputi pengkajian pada KD (kompetensi dasar), indikator, kegiatan pembelajaran dan penilaian yang cocok bersama aspek KI (kompetensi inti). Kegiatan pembelajaran di dalam silabus perlu dirumuskan cocok bersama kegiatan mengamati (observing), menanya (questioning), memproduksi (associating) dan menyajikan sehingga kompetensi basic (KD) bisa tercapai bersama baik rpp kurikulum merdeka .
2. Menentukan tujuan
Langkah ke dua yang dijalankan di dalam pengembangan RPP cocok bersama kurikulum 2013 adalah menentukan tujuan. Menurut Tujuan bisa diorganisasikan termasuk semua KD atau diorganisasikan untuk tiap tiap pertemuan. Tujuan mengacu pada indikator, paling tidak mempunyai kandungan dua aspek: audience (peserta didik) dan behavior (aspek kemampuan), (Notodiputro, 2013:79).
Sesuai bersama pendapat di atas, bahwa menentukan obyek pembelajaran di dalam RPP paling tidak mempunyai kandungan dua aspek yakni peserta didik dan kemampuan. Aspek peserta didik dan kapabilitas ini bermakna bahwa di dalam obyek pembelajaran peserta didik yang dapat aktif melaksanakan beraneka perihal di dalam pembelajaran dan peserta didik perlu bisa untuk menggapai obyek yang dapat dicapai cocok bersama indikator dan KD.
3. Mengembangkan kegiatan pembelajaran
Langkah ketiga yang dijalankan di dalam pengembangan RPP cocok bersama kurikulu 2013 adalah membahas mengembangkan kegiatan pembelajaran. Hal yang perlu diperhatikan di dalam mengembangkan kegiatan pembelejaran adalah sebagai berikut:
“…kegiatan pembelajaran untuk tiap tiap pertemuan merupakan skenario beberapa langkah guru di dalam mengakibatkan siswa aktif belajar. Kegiatan ini diorganisasikan jadi kegiatan: pendahuluan, inti dan penutup. Kegiatan inti dijabarkan lebih lanjut jadi rincian berasal dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, yakni: mengamati (observing) menanya (questioning), mengasosiasikan (associating) dan menyajikan” (Notodiputro, 2013: 80)
Sesuai bersama pendapat di atas, kegiatan pembelajaran terdiri berasal dari kegiatan pendahuluan, inti dan penutup. Kegiatan inti pembelajaran dirancang untuk mengakibatkan peserta didik aktif di dalam kegiatan pembelajaran. Peserta didik diharapkan bisa beroleh pengalaman lewat interaksi antar peserta didik, peserta didik bersama guru, lingkungan, dan sumber studi lainnya. Cara yang dijalankan sehingga peserta didik bisa beroleh pengalaman di dalam kegiatan pembelajaran, maka guru perlu bisa menyusun kegiatan pembelajaran cocok bersama kegiatan mengamati (observing), menanya (questioning), mengasosiasikan (associating) dan menyajikan.
4. Penjabaran style penilaian
Langkah keempat yang dijalankan di dalam pengembangan RPP cocok bersama kurikulu 2013 adalah penjabaran style penilaian.
Penilaian dijalankan menggunkan tes dan non tes di dalam bentuk tertera maupun lisan, penggematan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berbentuk tugas, proyek atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri (Notodiputro, 2013: 81).
Penjabaran style penilaian di dalam RPP perlu cocok bersama kegiatan pembelajaran yang dijalankan oleh peserta didik. Misalnya, jikalau peserta didik diberi tugas untuk melaksanakan pengamatan di lapangan, maka penilaian yang dijalankan adalah penilaian berkenaan proses pengamatan dan hasil pengamatan (produk) yang dijalankan oleh peserta didik. Penilaian ini termasuk perlu diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi, sehingga jika hasil penilaian tidak cocok bersama kompetensi yang dapat dicapai, maka dapat dijalankan tindak lanjut berbentuk perbaikan proses pembelajaran seperti remidi dan pengayaan bagi peserta didik yang nilainya tidak menggapai KKM dan yang sudah menggapai KKM.
5. Menentukan alokasi waktu
Langkah kelima yang dijalankan di dalam pengembangan RPP cocok bersama kurikulu 2013 adalah menentukan alokasi waktu.
Penentuan alokasi sementara pada tiap tiap konpetensi basic didasarkan pada mingggu efisien dan alokasi sementara mata pelajaran perminggu bersama perhitungkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tigkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi basic (Notodiputro, 2013: 81).
Penentuan alokasi sementara di dalam RPP perlu cocok bersama tingkat ada problem kompetensi basic yang dapat di capai, sehingga bisa menentukan perkiraan sementara untuk menggapai kompetensi basic selanjutnya dan sesuai bersama kapabilitas peserta didik yang beragam.
6. Menentukan sumber belajar
Langkah keenam yang dijalankan di dalam pengembangan RPP cocok bersama kurikulu 2013 adalah menentukan sumber belajar. Sumber studi adalah rujukan, objek atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berbentuk fasilitas cetak dan elektronik, nara sumber, dan juga lingkungan fisik, alam, sosial dan budaya (Notodiputro, 2013: 81).
Sesuai bersama pendapat di atas, sumber studi yang digunakan di dalam kegiatan pembelajaran perlu cocok bersama tujuan, indikator dan kompetensi basic yang dapat di capai. Sumber studi yang digunakan tidak cuma buku pelajaran saja, dapat tapi sumber studi yanng digunakan di dalam pembelajaran bisa berbentuk majalah, fasilitas elektronik, lingkungan belajar, lingkungan daerah tinggal, wawancara bersama nara sumber dan lain sebagainya.